Monday 27 August 2018

Pengalaman Hamil Pasca Laparoscopy Kista Ovarium



Buah hatiku, Anra (7 bulan)


Setelah lima bulan menikah dan aku belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan awalnya bikin aku tetap positif thinking. Bisa dibilang cukup kepedean sehat bahwa aku bisa hamil tanpa harus ngecek dan ikut program hamil ke dokter kandungan. Akhir November 2016 baru mulai tanya-tanya ke sanak @anugerahsiti yang berprofesi sebagai bidan via telpon bagaimana caranya supaya bisa cepet hamil. Doi nanya siklus menstruasi hingga keluhan apa saja yang dirasakan saat haid. Setelah proses tanya-jawab via telpon (tanpa pemeriksaan fisik) disimpulkan sementara aku sehat dan normal. Kuikuti beberapa saran bu Siti selama 2 bulan demi-demi bisa hamil alami… Desember… Januari.. Februari… Kok belum hamil-hamil juga yaaaa????? Akhirnya aku memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan pada pertengahan Februari 2017. Positif Kista Ovarium Bilateral, yang kanan dan kiri masing-masing berdiameter 8.43 cm dan 4.22 cm. Begitu keluar RS kira-kira pukul setengah satu malam (antrian dokter Syahnural emang parah) aku langsung nangis histeris di dalam mobil kurang lebih 22 menit. Kemudian setelah agak tenang baru ngabarin pak  suami perihal kista hasil periksa tadi.

Long story short… 10 Mei 2017 aku dinyatakan positif hamil pertama kali oleh dokter kandunganku di Pontianak, dr. Syahnural Lubis Sp.OG. Anra yang kala itu masih berbentuk embrio berukuran +- 7.7 mm, berhasil membuatku luar biasa hanyut dalam rasa bahagia yang luar biasa. Bagaimana tidak? hasil tes Anti Mullerian Hormon (AMH) pasca operasi laparoscopy kista di RS Premiere Jatinegara menunjukkan angka < 1. Which is artinya jumlah cadangan sel telur yang aku miliki pasca operasi kista adalah rendah sehingga bisa terancam menopause dini.

KAGET PAKE BANGET DONG YA. MASIH UMUR 28 TAPI KOK AMH NYA DIBAWAH SATU.

After that mulailah aku rajin baca pengalaman orang-orang dengan low AMH bisa hamil. Pola hidup & pola makan mulai diganti dan diatur sedemikian rupa. Olah raga tiap pagi. Ga lupa istirahat yg cukup. Ga begadang sama sekali. Hingga akhirnya positif hamil dua bulan kemudian.
Selama proses kehamilan tidak ada hal-hal yang memberatkan. Ga pernah pendarahan. Mual parah ampe muntah-muntah? enggak. Ngidam ga jelas? Enggak. Jadi galak ga karuan? Enggak. Mager? Enggak. Palingan ngalamin mood yang cepet berubah aja. Sampe usia kehamilan 7 bulan masih rajin plank dan handstand. Jalan pagi lumayan sering. Anra bisa lahir melalui persalinan normal udah diprediksi semua dokter kandungan yang pernah aku datangi (total 6 dokter). Takdir Allah SWT tetaplah sebuah ketetapan yang tak dapat dihindari. Anra lahir melalui proses Caesar pada 02 Januari 2018 pukul 05.28 WIB. Dikarenakan udah pecah ketuban tiga jam sebelumnya, sementara masih bukaan satu. Ditambah lagi air ketubannya berwarna hijau. Maka tanpa ba bi bu… Proses operasi Caesar langsung disetujui untuk dilakukan.

Alhamdulilah… Puji syukur tak henti-hentinya aku haturkan kepada Allah SWT… karena aku bisa melalui ini semua… Kini Anra telah hadir ditengah-tengah kami, sebagai pelengkap rasa kebahagiaan. Semoga bisa melihat dan mendampinginya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang InshaAllah shaleh, tangguh, sehat, dan bahagia. Aku dan suami percaya bahwa semua anak yang dilahirkan itu adalah HEBAT, karena orang tualah yang harus memantaskan diri agar layak mendampingi anak-anak yang hebat. 

Anra... izinkanlah mama dan papa membesarkan dan merawat Anra sebaik mungkin.  Mama dan papa bukanlah orang tua yang terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, tapi mama dan papa berjanji akan berusaha memberikan yang terbaik buat Anra semampu kami… Semoga segala kekayaan dalam kebaikan selalu ada bersamamu, Nak….




S. Faramita
Jakarta, 27 Agustus 2018

Tuesday 18 April 2017

Pengalaman Bersama Kista Ovarium

Assalamualaikum...

Sudah hampir empat bulan aku ga menulis apapun di blog ini. Meskipun ada dua tulisan yang masih menunggu untuk disentuh di draft. Well yang terjadi adalah sejak Februari 2017 lalu aku dikejutkan oleh 'sesuatu' yang sejujurnya tidak pernah ku sangka, yakni kista ovarium. Definisi kista itu sendiri adalah peradaban dari tumor yang berisi kantung cairan. Umumnya terjadi pada wanita dewasa pada alat reproduksi yang mnegalami kelainan. Nah kista itu sendiri sifatnya bisa jinak ataupun ganas. Kista ovarium/indung telur memiliki variasi jenis jika dilihat dari jaringan pembentuknya. Disebut sebagai kista endometriosis jika cairannya berupa darah haid yang tidak berhasil meluruh/keluar.

CHECK UP DI PONTIANAK
Setelah menikah hampir tujuh bulan. Tepatnya pada hari Kamis, pertengahan Februari 2017, aku memeriksakan diri di salah satu rumah sakit swasta di kota Pontianak, yakni RSIA Anugerah Bunda Khatulistiwa. Setelah mendaftarkan diri 7 hari sebelumnya  akhirnya diriku bertemu dengan dokter yang cukup terkenal di kota ini, dr. Syahnural Lubis, Sp.OG. Proses pendaftaran 7 hari sebelumnya memang prosedur yang harus dipatuhi para pasien mengingat beliau memiliki pasien yang cukup banyak. Pada proses pemeriksaan perdanaku kali ini tidak ditemani suami dikarenakan alasan dinas kerja di luar kota yang membuatnya hanya bisa pulang saat weekend. But, it's okay lah mengingat aku ini kan wanita yang strong. Yang kupikirkan saat itu hanyalah ingin sekedar konsultasi dan kontrol kesehatan reproduksi (padahal ngerasa sehat banget secara menstruasi selalu datang teratur dan dalam siklus normal tanpa keluhan).

Kesan pertama ketemu dokter ini adalah dokternya masih muda dan gilakkk semangat banget!!! Padahal waktu itu aku baru bisa masuk ruangan beliau jam sebelas malem... Pas pertama kali ketemu aku terheran-heran dibuatnya karena ini dokter kok bisa on banget ya. 'Halo selamat malam bu Shinta apa kabarnya?' seketika rasa kantukku langsung hilang pas beliau ngajak ngobrol pake nada yang menyenangkan. Chit chat bentar ditanyakan HPHT, ada keluhan apa engga, sudah menikah berapa lama, akhirnya beliau ngajak periksa USG.

Proses pemeriksaan USG dibantu oleh suster yang mukanya mulai keliatan ga bersahabat :') mungkin karena doi ngantuk kali yah..hehe... Terus setelah pemasangan alat ok, baru deh dokter yang meriksa. Jenjrengg... 'Wah pantesan belum hamil ini bu.. ternyata ada kistanya'. --hening-- si dokter masih meriksa.... 'bu Shinta ini kistanya ada dua lho.. masing-masing di ovarium kanan dan kiri .. yang kiri ukurannya sekitar 8 cm dan yang kanan sekitar 4 cm'. --aku hampir mau nangis--

Setelah pemeriksaan via USG dokter menyarankan untuk segera di operasi mengingat ukuran kistanya yang lumayan besar. Dikhawatirkan akan bertambah besar. Opsinya ada dua, Laparotomi (bedah perut, kaya operasi cesar gitu) atau Laparoscopy. Setelah dijelaskan ini itu mengenai dua opsi ini, akhirnya diriku memutuskan untuk di Laparoscopy saja mengingat proses penyembuhannya yang tidak memakan waktu lama. Disepakatilah tanggal 25 Februari sebagai hari operasi. Yang menjadi penyesalannya begitu keluar dari ruangan dokter adalah, kok sebegitu cepatnya aku mengambil keputusan tanpa konsultasi dulu dengan suami. Hmm... melanggar isi buku Daniel Kahneman  yang tentang berfikir. Begitu sambil di mobil tangisku pun akhirnya pecah juga. Nelpon suami sambil nangis sesenggukan  melaporkan hasil pemeriksaan. Alhamdulillah waktu itu suami nanggepinnya tenang banget. Ku disuruh tenang dan bersabar karena semuanya pasti ada jalan keluar. Suami janji akan nemenin pas operasi. Masalah biaya inshaallah akan ditalangi kantor suami pake sistem reimburse. Begitu selesai nelpon langsung menuju rumah. Sesampainya di rumah langsung browsing mengenai penyakit ini.

Well, ternyata aku ga sendiri. Ada banyak kasus sejenis yag menimpa para wanita di usia produktif seperti aku. Sepertinya kista ovarium bukanlah sesuatu yang menakutkan asalkan ditangani dengan tepat. Forum-forum seperti www.ibuhamil.com sangat membantu dalam menemukan pengalaman-pengalaman sejenis. Kista ovarium merupakan salah satu masalah infertil / ketidaksuburan yang dapat menghambat kehamilan. Tidak sedikit wanita yang dapat hamil setelah kista berhasil diangkat/diatasi. Namun tidak sedikit juga wanita yang kistanya kembali pasca operasi. Hal ini tentu saja dapat membuat stres yang berkelanjutan mengingat usia yang masih produktif sehingga kista dapat mengancam kapan saja.

Ukuran kista yang lumayan besar ini menjadi alasan utama untuk tidak coba-coba pengobatan herbal/semacamnya. Sejauh ini aku merasa sehat-sehat saja karena tidak ada keluhan. Berbeda dengan sahabatku, T, yang pada pertengahan 2016 lalu dia harus di Laparoscopy karena kistanya pecah secara tiba-tiba (yang dia sendiri tidak tahu kalo dia ada kista sebesar 12 cm!). T sendiri mengatakan bahwa dia sempet dikira keguguran karena proses pecah kistanya mirip dengan keguguran kata dokter kandungan. Kista si T Pecah pada malam hari, dan keesokan harinya dia langsung di Laparoscopy. Pengalaman T seperti ini menjadi alasan kenapa aku langsung say no waktu mama nyuruh minum obat-obatan herbal. Aku ga mau mengambil resiko gede soalnya (pada saat itu) aku di Pontianak sendiri, dimana suami pulang dinas dari kota S hanya pada sabtu dan minggu. Syukur-syukur kalo kista mengecil kalo dikasi obat herbal, kalo malah semakin membesar gimana? kalo semakin membesar terus pecah gimana? kalo semakin membesar, terus pecah, terus pas suami lagi dinas di luar kota gimana??? ga kebayang gimana jadinya kalo sampe hal itu terjadi. Bisa-bisa makin mendrama 9_9'

Keesokan hari, pasca pemeriksaan di dokter Syahnural, aku ngabarin mama mertua, disingkat jadi mamer. Ku mengabarkan bahwa diriku akan diperasi sabtu depan. Beliau langsung nyuruh ke Jakarta untuk pemeriksaan disana. Kalopun harus di operasi ya harus operasi di Jakarta. Ku diskusi lagi sama suami dan suami langsung bilang Yes. Aku hubungi asistennya dokter Syahnural untuk mengabarkan bahwa aku gajadi operasi Laparoskcopy di beliau atas permintaan keluarga di Jakarta. Jumat malemnya ku beli tiket untuk ke berangkat ke Jakarta Minggu Siang (19 Februari). Cerita lucunya adalah: mungkin karena terlalu sering ngulik tiket PNK-PKU untuk bulan Maret karena sahabatku si Th nikah pada pertengahan maret, terbeli tiket PNK-JKT untuk hari Minggu, tanggal 19 Maret. Minggu, 19 Feb dianterlah aku ke bandara ma suami. Langsung check in. Eh pas check in mas petugasnya bilang, 'mba ini tiketnya salah... ini untuk tanggal 19 Maret, mba'. 'Lha emangnya sekrang tanggal berapa mas???? bukannya 19 Maret???'. 'Bukan mba. sekarag 19 Februari 2017'

----Hening----

Karena takut kena marah suami langsung kucari tiket lain yang berangkat dua atau tiga jam lagi. Oh no.. Tiketnya pada muahal semuaaaa... minimal pada dua kali lipat. Stop..stop Shinta.. be smart.. be smart.. calm down... ga ada yang harus diburu-buruin..... 

Segera aku cari tiket buat keesokan harinya, dapet dan barulah menelpon suami tercinta. Si suami marah-marah katanya aku kok bisa ga teliti. Eeehh tapi aku dijemput lagi kok di bandara.. diajak pulang.. di mobil kena omel 120 detik.. abis itu udah ga ngomel dianya... makasih ayangku :*

CHECK UP DI JAKARTA
Keesokan hari setelah mendarat di Jakarta, ditemani mamer, aku menemui beberapa dokter kandungan berdasarkan hasil ngulik-ngulik forum diskusi, diantaranya:


  1. dr Lita Lilikwargawidjaja, Sp.OG. di rumah sakit Premier Jatinegara. Dokter wanita paruh baya satu ini sudah cukup terkenal akan kesabarannya dan ketelitiannya di kalangan ibu-ibu. Kesan pertama saat ketemu dokter ini adalah pribadi yang semnagat. Bicaranya agak cepet tapi masih bisa ditangkep kok omongannya. Mamer dulu juga sempet ada tindakan medis dengan dokter Lita. Dokter Lita orangnya suka cerita, proaktif, dan sangat informatif. Beliau memeriksakan keadaan reproduksiku via USG perut. Lalu beliau mengatakan bahwa memang terdapat kista di ovariumku, yakni berukuran lebih kurang 6 cm. Well... dalam hatiku berkata apa iya yah dalam waktu lima hari kistaku bisa menyusut dua cm?? USG perut kurang telti pendapatku. Dokter Lita juga menyarankan agar kistaku ini segera diberesin kalo enggak takutnya malah bertambah besar dan akan membahayakan. Kista di atas 4 cm memang sebaiknya di operasi. Dokter Lita menyarankan untuk Laparotomy. Kami menolak karena  Laparotomy membutuhkan waktu penyembuhan sekitar satu tahun. Kami menyatakan ingin Laparoscopy saja. Dokter Lita tidak menyanggupi karena ia mengatakan bahwa Laparoscopy bukan keahliannya (ini dokter jujur banget... sangat profesional..suka dehhh). Kalaupun kami ingin Laparoscopy sebaiknya kepada ahlinya. Akhirnya dokter Lita menyarankan ke dokter Julianto Witjaksono, yang kebetulan juga praktek di RS Premier Jatinegara. Untuk tindakan pemeriksaan yang lebih valid, dokter LIta menyarankan kami agak periksa dulu ke dokter Bambang Karsono, Sp.OG, ahli fetomaternal, yang praktek di klinik Moegni, Menteng, Jakarta Pusat. Setelah mendapat surat rekomendari dari dokter Lita, kamipun langsung membuat temu janji dengan dokter Bambang Karsono pada malam harinya.
  2. dr. Bambang Karsono, Sp.OG. di Klinik Moegni-Menteng. Dokter ini emang dokter yang emang memenuhi standar rekomendasi banget.. Prakteknya ontime, dokternya ramah, susternya baik-baik dan ramah banget, terus pemaparannya lengkap dan detail banget. Mamer sreg banget sama dokter satu ini. Alhamdulilah pas waktu kami check up antrian di dokter engga banyak. Jadinya kami ga menunggu lama. Waktu diperiksa pake USG trans-v (maaf)  dokternya detail banget... ukuran kista diukur dengan teliti sampe tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya). Jadi volume cairan kandungan si kista terprediksi dengan baik, yakni 135 ml yang kista ovarium kiri, dan 70 ml kista ovarium kanan. Terus kata si dokter kistanya jinak. Tampak perlengketan di daerah kavum douglasi. Bentuk dan ukuran rahim normal. Selesai periksa langsung tanya-tanya ma dokter mengenai dokter mana yang bagus buat ngerjain Laparoscopy. Dokter Bambang yang tadinya informatif mendadak kayak gatau apa-apa.. mungkin ga enak karena aku ini pasien rujukan dari dokter Lita, jadi kesannya kurang etis kalo aku malah ke dokter lain selain dokter Lita. Soalnya di bagian bawah lembar hasil pemeriksaan dokter Bambang tertulis 'Terima kasih atas kerjasama sejawat". Selesai dari dokter Bambang, ketika lagi di kasir aku tanya-tanya ke suster dokter mana yang bagus buat nanganin pasen kista yang mau Laparoscopy. Suster bilang kalo biasanya dokter Bambang Karsono merekomendasikan dokter Wachyu Hadisaputra, Sp.OG, prakteknya di RSIS Bunda, Menteng. Begitu dapet nomor telpon dokter Wachyu aku langsung bikin jadwal temu janji dengan dokter Wahyu, dan dapetnya untuk tanggal periksa yakni senin 27 Februari (FYI akhirnya aku gajadi periksa ke dokter Wachyu karena diriku sudah mantap untuk operasi Laparoscopy dengan dokter Julianto pada tanggal yang sama)
  3. dr. Julianto Witjaksono, Sp.OG, K.Fer., di rumah sakit Premier Jatinegara. As i wrote before kalo aku ke dokter ini karena rujukan dari dokter Lita. Hasil ngulik di di forum-forum juga banyak yang bilang dokter ini bagus dan berpengalaman. Bahkan ada ibu-ibu yang curhat kalo hasil jahitan pasca cesar by dokter Julianto itu rapi banget. Maka setelah diskusi panjang dengan beliau, akhirnya aku dan mamer setuju agar Laparoscopy dipegang oleh dokter Julianto. Jatuhlah tanggal 27 Februari 2017 sebagai hari eksekusi. Operasinya dilaksanakan pada seteah subuh. Dari cerita suster di Premier mengatakan bahwa dokter Julianto emang sukanya operasi jam 5 subuh karena menurutnya setelah shalat subuh adalah waktu yang paling baik dan tepat (selain karena alasan si dokternya seger pastinya ehehhehehehe )
  4. dr. Laila Nuranna, Sp. OG, di rumah sakit Medistra Jakarta. Walaupun sudah mantap untuk operasi dengan dokter Julianto, kami tetap harus mencoba dengar another opinion dari dokter lainnya. Semakin banyak masukan akan semakin bagus, ini saran dari papa mertua (papmer). Papmer mengharuskan ketemu dokter lain lagi selain dokter-dokter yang sudah kami temui agar keputusan yang akan kami ambil semakin bulat. Semesta terlihat tidak mendukung.. dokter Laila ngaretnya tiga jam!!!!!terus susternya galak dan antrian disana juga ga jelas (kalo ga salah nama susternya suster Bulan?). Pas waktu lagi konsul ma dokternya, dokternya terlihat banget ngantuknya. Ada segelas cangkir besar teh dan sebotol kopi di samping mejanya (kaya mahasiswa yang lagi ngerjain skripsi aja hehehe). Ga ada pemeriksaan apapun, baik USG perut ataupun USG trans-v. Jadi aku dan mamer di dalam itu cuma kayak curhat aja kalo aku ada kista bilateral 8 cm dan 4 cm. Dokternya ngangguk-ngangguk aja. Terus ngasi saran buat berdoa. Lha emangnya selama ini saya ga berdoa ya, dok?. Enggak ada satupun tindakan medis yang beliau lakukan. Ngasi saran kesehatan, pantangan makan, ataupun semacamnya juga engga ada :( Serasa agak gimana gitu dan ga mendapat pencerahan begitu keluar dari ruang praktek beliau. Kita sebagai manusia memang ga boleh berhenti berusaha dan berdoa. Tapi kan ga cuma berdoa saja ya, dok. Harus dibarengi usaha juga. Makanya saya bolak-balik cek ke dokter biar bisa konsul usaha bagaimana yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasi penyakit kista ini. I will say no kalo harus dipaksa balik kesini. Mending ke dokter lain saja yang lebih informatif dan menyenangkan. Dan ada satu lagi yang agak kurang mengenakkan. Sejauh ini, biaya konsultasi dokter Laila adalah yang paling mahal,padahal ga ada USG dan segala macam, jika dibandingkan dokter-dokter lainnya yang lebih baik (menurut saya pribadi) hehehe
PASCA OPERASI LAPAROSCOPY KISTA OVARIUM
Operasi pengangkatan kistaku berlangsung lebih kurang selama 3,5 jam. Hal ini disebabkan terdapat perlengketan yang lumayan parah. Diriku keluar ruang operasi sekitar pukul 9.30 pagi. Dan setengah jam kemudian baru bener-bener sadar dari obat bius. Menurut pengalamanku, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena operasi Laparoscopy bukanlah operasi besar. Perutku hanya dilubangi sebanyak empat titik dengan diameter satu cm pada masing-masingnya. Setelah operas bekas lubang yang kecil ini ditutupi dengan plester plastik transparan yang tidak boleh dibuka selama seminggu ke depan. Dan buka plesternya ini harus di dokter. Tidak boleh dilakukan sendiri di rumah. Penting untuk langsung membuat temu janji dengan dokter yang bersangkutan untuk kontrol selanjutnya. Alhamdulilah dokter Julianto adalah dokter yang sangat komunikatif. Beliau juga memberikan kontak WA nya jika sewaktu-waktu diriku memiliki pertanyaan ataupun keluhan yang ingin dikonsultasikan. Point plus lainnya tentang dokter Julianto adalah, beliau tidak meresepkan satupun obat minum kepadaku, selain krim untuk menghindari keloid di bekas luka Laparoscopy. Dokter juga memberikan pantangan makan berupa segala macam makanan dan minuman  yang mengandung kedelai (seperti tahu, tempe, susu kedelai dll), dan juga makanan makanan yang mengandung Lechitin  (seperti banyak yang terkandung di dalam coklat dan minuman-minuman). Seketika itu juga aku menyadari bahwa pantesan saja diriku kena kista mengingat aku ini suka banget mengkonsumsi tahu, tempe, dan tauco. That's three kind of food that i can not avoid for! Sejak kecil sampe operasi kista aku emang pencinta tahu, sampe-sampe dijuluki si ratu tahu oleh temen-temen. Apalagi waktu kuliah di Bandung (yang tahunya paling enak!!!) parahnya aku tu bisa makan tahu aja seharian tanpa makan apapun...terserah itu tahunya mau di goreng, di tumis, di tauco, di sup... sampe sampe kalo ke Tahu Lembang aja makannya tahu, minumnya pun tahu (red: Air Tahu)!!!! Oalah... cara hidup seperti ini yang salah. Sesuatu berlebihan memang ga baik... *sambil angguk angguk kepala

Dokter Julianto juga menyarankan agar aku menjaga berat badan (ga boleh gemuk), no sofdrink, no begadang, olah raga rutin, dan yang paling penting adalah sebaiknya rutin terkena sinar matahari pagi.

Seminggu dari operasi aku kembali ke dokter untuk membuka plester luka, sekaligus mengambil surat rujukan untuk tes AMH, FSH, dan CA125 untuk pasca operasi di hari ke-21. Kata si dokter cek darahnya ga harus di Premier, bisa dimana aja. Selain itu diriku juga diberi rekomendasi untuk suntik Tapros jika sekiranya  hasil tes CA125 pasca operasi ku menunjukkan angka <14.


SEKEMBALINYA KE PONTIANAK PASCA LAPAROSCOPY 
Tepat pada hari ke 21 pasca Laparoscopy, pemeriksaan FSH, AMH, dan CA-125 ku dilakukan di Prodia cabang Pontianak. Hasil tesnya bisa diambil keesokan harinya karena tes ANH membutuhkan waktu pemrosesan lebih dari satu hari. Alhamdulilah hasil tes FSH baik. Namun tidak untuk hasil tes CA125 dan AMH. Hasil tes CA125 menunjukkan angka tidak normal (>35), malahan bisa dibilang hampir dua kali lipat angka sebelum operasi. Terlebih lagi hasil tes AMH juga rendah dengan kriteria "poor responder". Betapa sedihnya hatiku ketika melihat hasil tes CA125 dan AMH. Mungkin karena kepikiran, maka keesokannya diriku langsung demam, sampe-sampe ga bisa bangun dari tempat tidur. Siangnya bawaan pengen pipis-pipis terus. Sampe-sampe pipisnya tiap 2 menit sekali. Air urin, mulai dari yang kuning cerah, ke kuning pekat, hingga merah menyerupai air cucian daging :((. Ya Allah... ujian apalagi ini... diriku langsung kontak dokter Julianto via WA, dan beliau meresepkan obat Urixin dan dan Buscopan. 

Karena badan mendemam ga karuan ditambah bawaan kepengen pipis yang menjadi-jadi, akhirnya minta tolong sepupu buat nyariin obat. Dan ternyata ga ada Urixin di satupun apotik di Pontianak ini. Akhirnya dia beli obat sejenis yang namanya Urotractin. Kucoba konsultasikan kembali ke dokter Julianto, kata beliau gapapa. Setelah browsing-browsing sebenernya ini obat apa sih yang diresepkan dokter, diketahui bahwa ini adalah obat untuk penderita infeksi saluran kemih  (ISK). Well... ini adalah pertama kalinya dalam hidupku kena penyakit ISK ini.. mungkin ini efek dari peluruhan obat yang dioleskan dokter ketika laparoscopy kemarin. Kan kata dokter Juli obatnya itu lengket selama 21 hari di tempat-tempat bekas perlengketan kista. Pas 21 hari langsung demam dan ISK. Alhamdulillah aku masih bisa berfikir positif dan tenang dalam menghadapi ini. Setelah minum obat yang dibeli, pipis kembali nomal. Ga kebelet-kebelet lagi dan warna urin kembali normal seperti sedia kala, yakni kuning bening. Demam perlahan sembuh. Dan keesokan harinya sehat kembali, hanya saja tidak bisa mengerjakan aktifitas yang berat-berat dulu. Mendadak ngerasa butuh suami agar selalu mendampingi....

Hasil tes CA125 cukup membuat kepikiran tapi bismillah saja, semoga saja hasil tes yang tinggi hanya menunjukkan adanya gejolak di daerah bekas luka. Kan sel kista itu sel abnormal yang terjadi pada daerah reproduksi, dan ketika itu diangkat, otomatis tubuh kita menyesuaikan. Hasil CA125 pada hari ke 21 pasca laparoscopy yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh kita sedang dalam tahap penyesuaian. Dokter Julianto menyarankan untuk tes kembali pada hari ke 40 pasca laparoscopy (dan belum dilakukan hingga sekarang)


HASIL TES AMH RENDAH PASCA LAPAROSCOPY KISTA OVARIUM
Pemeriksaan Anti Mullerian Hormone (AMH) merupakan salah satu pemeriksaan untuk mengukur cadangan ovarium yang berperan penting dalam menentukan prognosis kemampuan resproduksi wanita. Berdasarkan hasil konsultasi lanjutan ke dr Syahnural mengenai hasil tes AMH ku yang rendah (<1) beliau mengatakan bahwa kadar AMH ku terlalu rendah untuk wanita seusiaku. Sehingga beliau bilang kalo takutnya malah di usia 35 tahun bisa jadi aku menopouse (btw ini kunjungan keduaku ke dr Syahnural, dan ada aja kejutan tiap kali ke beliau :/ ). Dokter Syahnural langsung menyarankan bayi tabung. Malah langsung promosi kalo di bulan April ada promosi IVF di klinik Morula RSIA ABK). -_-  Yak Shinta mulai panik...

Setibanya di rumah diriku langsung browsing-browsing tentang pengalaman orang yang ber AMH rendah yang berpeluang hamil. Berikut beberapa link menarik yang kutemukan...

https://niaky.wordpress.com/tag/berhasil-hamil-dengan-amh-rendah/

http://dyahpurnamaningrum.blogspot.co.id/2015/02/pengalamanku-mengikuti-program-bayi.html

Mengikuti saran dari beberapa forum yang ada.. yakni meminum madu, makan alpukat, salmon, dan rutin olahraga... setelah dua minggu sejak pemeriksaan AMH yang  pertama saya cek AMH kembali... dan alhamdulillah AMH saya naik sebesar 0,25.. sehingga dapat dikategorikan normal responder (walaupun di normal batas bawah ini sebenernya)...

Pemeriksaan AMH yang kedua ini dibarengi dengan tes FSH, Estradiol, Progesteron, dan LH. Kata dokter Syahnural semuanyanya hasil tes menunjukkan hasil yang bagus. Dan saat ini saya dan suami sedang promil secara alami dulu. Jika dalam 2 atau tiga bulan ke depan belom ada tiket emas maka kami akan kembali ke dokter Syahnural dengan promil selanjutnya... Untuk saat ini hanya diberi vitamin Tonicard beliau...

Bismillahirrahmannirrahim...Tetap Berusaha dan Berdoa... Inshaallah diberi kemudahan dari Allah SWT... Aamiin... Mudahkan dan lancarkanlah niat baik kami ini ya Allah sWT.. Semoga kami diberi kepercayaan olehMu untuk mendapatkan keturunan yang baik.. Aammin ya Rabbal Alamin.....



S. Faramita
Pontianak, 18 April 2017












Saturday 7 January 2017

Pengalaman Persiapan Pernikahan di Pekanbaru 2016 (Part 1)



Assalamu'alaikum wr.wb... halo sahabat semua! Tulisanku kali ini akan membahas  persiapan pernikahanku yang diadakan pada tanggal 23 Juli 2016 lalu. Sejujurnya ku terinspirasi dari tulisannya mba lianda dari liandamarta.com yang  menceritakan persiapan weddingnya pada tahun 2014 lalu. Makasih mba Lianda :). Aku sebagai warga pekanbaru di awal tahun 2016 merasa sangat terbantu dengan adanya ulasan yang beliau berikan. Dan karenanya, untuk melanjutkan kemudahan yang diriku peroleh, aku akan membagikan pengalaman persiapan pernikahan yang kumiliki. Mulai dari printilan-printilan sederhana sampe yang paling rempong sekalipun.. hehehe... 
Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohi.. semogatulisan ini bermanfaat baik dalam proses penulisan maupun hasilnya :))

Sebelum kita masuk ke dalam bahasan utama ku akan menjelaskan sedikit perjalanan kisah cintaku dengan kakmas. Kakmas dan aku sudah saling mengenal sejak SMP. Tepatnya kelas III SMP di SMP 4 Pekanbaru. Kita sekelas di kelas 3.3. Terus kita sama-sama melanjutkan studi ke SMA N 8 Pekanbaru. Kelas X dan IX kita beda kelas, tapi di penghujung tahun kita jadi temen sekelas, dan si kakmas ini sempet duduk di belakang bangkuku. Yampun doi ganteng banget lho sejak dulu. Aura pinternya sangat mengganggu konsentrasiku sebagai pelajar teladan :p dan selalu saja berhasil menghinoptis aku yang lemah ini :p. Ditambah lagi kacamata dan behelnya yang menunjang penampilan nerd but charming nya doi. Omg kalo inget masa-sama sekolah ampe cengar-cengir sendiri. Ehh tapi kita ga pacaran lho sewaktu sekolah.. kita baru deket di tahun 2011. Ga ada tanggal jadian sih ya, soalnya kita berdua juga gatau status kita apaan juga. Kita cuma rutin kontekan sampe akhirnya menyadari kalo kita berdua saling merindukan dan jatuh cinta... hehehe.... Singkat cerita,  sejak awal deket hingga bener-bener deket (hati) kita LDR dong ya secara aku kuliah di Pekanbaru dan kakmasnya di Bandung. Nah di tahun 2013 aku memutuskan untuk mengambil program magister di Bandung, sementara di tahun yang sama dia baru aja kelar ambil S2. Kita sempet se Bandung bareng 4 bulan (Agustus 2013 - November 2013), dan harus LDR kembali karena kakmas kerja di Jakarta. But we were totally fine meskipun harus LDR lagi, soalnya tiap minggu kakmas selalu nyempetin buat jengukin aku di Bandung. Perhatiannya itu luar biasa banget. Selalu nginetin biar aku produktif dan ga lupa untuk pola hidup dan makan sehat. Sampe persediaan susu aja selalu dicek. Katanya ga ada gunanya pinter cerdas tapi kalo ga sehat. Ampe terharu kalo inget-inget semua perhatian dan kasih sayangnya ke aku. Hingga aku beres S2 kakmas selalu setia mendampingi. Jadi keinget ngeprint materi  penelitian ditemenin kakmas lho <3 <3 <3. You are the best, kak! makasih sayang. Dan wisudalah aku pada Desember 2015. Sebulan kemudian, Januari 2016 kegiatan merisik dilakukan. Kakmas dan papamamanya dateng ke Pekanbaru. Disepakatilah tanggal 23 Juli 2016 sebagai hari baik mengikat janji suci cinta kali #eaaaa.


Berhubung kegiatan merisik  dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2016, maka berikut jabaran persiapan pernikahanku beserta pricelist yang kumiliki tercatat mulai tanggal 30 Januari 2016 hingga 22 Juli 2016.. Lets get started!. (Oh ya tentu saja kamu bisa lakukan perkiraan dan penyesuaian dengan informasi yang kumiliki).

1. Pemilihan Venue 

Proses perburuan venue kita lakukan tepat sehari setelah kegiatan merisik dilakukan. Walopun sebenernya ada beberapa venue yang udah aku dan kakmas lihat-lihat sebelum perburuan venue bersama orang tua dilakukan. Dua venue pertama yang aku dan kakmas lihat adalah Gedung Wiratama dan Balai Sudirman Pekanbaru. 

1.1 Gedung Wiratama Pekanbaru
Gedung Wiratama tampak depan (image credit: wikimapia.org)
Contoh tampilan dalam gedung setelah didekor (image credit: instagram.com/harvestdecoration)
Gedung ini berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru. Aksesnya deket banget dari mesjid agung An Nur. So kalo misalnya kalo kamu berniat melakukan akad nikah di mesjid agung An Nur Pekanbaru, kamu dapat dengan mudah mencapai gedung ini buat acara resepsi. Harga sewanya adalah 10 juta rupiah. Kalo di tahun 2014, menurut tulisan mba Lianda masih 8 jutaan. Jadi ku rasa tiap tahunnya mungkin harga sewanya naik sejutaan. Harga segitu sudah termasuk peminjaman kursi dan beberapa buah meja untuk kebutuhan acara, meskipun terbatas lho ya kata pak Dedi. Untuk parkiran sih OK menurut aku dan ini nilai yang positif buat gedung ini selain karena lokasinya yang strategis. Akses dari tempat parkir ke gedungnya datar, so buat para tamu, khususnya cewe-cewe yang pake heels gausah takut kejelimet deh yaaa. Kalo kamu berminat untuk menyewa, kamu bisa langsung kesana buat ngecek avalability tanggal. Saran aku kalo kalian mau booking tanggal jangan lupa bawa tanda pengenal yahh.. soalnya ntar disana bakal dimintain tanda pengenal. 
Untuk kebutuhan katering, dekorasi, dll.. kamu harus mesen sendiri. Pihak gedung ga ada nyediain ataupun memfasilitasi dengan paket-paket wedding seperti venue-venue yang akan kubahas selanjutnya.

Satu-satunya yang bikin ga sreg ama gedung ini adalah tata ruangnya yang memanjang utara-selatan begitu masuk ke dalam gedung. Jadi kamu mesti pinter ngakakalin tata ruang pas acara. Dan definitely bakal susah buat pasang proyektor semisalnya kamu berencana mau nampilin foto-foto ataupun video. Ada ruang sedikit di sebelah kiri yang bisa kamu gunakan sebagai mini gallery ataupun band performing. Tapi berhubung tamuku yang lumayan banyak dan acara resepsi malem, sementara kapasitas gedung ini hanya sekitar 400 - 600 orang, jadinya gedung ini tidak kami pilih.

Contact Person: Pak Dedi (Bagian Logistik) 081371280530


1.2 Balai Sudirman Pekanbaru

Well.. pertama kali interest ma gedung ini setelah ngeliat foto-foto resepsinya si Destin Ayu. Dekorasi pas acara nikahannya si Destin ini sejujurnya sangat menawan hatiku waktu ngeliat foto-toto acara doi di instagram. Sebelumnya aku belum pernah kesini. Tapi sekalinya kesini buat liat-liat ternyata ada satu hal yang bikin kurang sreg, yakni plafon gedungnya yang terlalu rendah. Singkat cerita setelah cerita-cerita ama bu ibu marketing gedung ini, terungkap bahwa awalnya gedung ini adalah restoran. Ga ada niatan buat dijadiin hall buat resepsi nikahan. Tapi berhubung banyak permintaan maka jadilah gedung ini pada disewa orang buat acara nikahan. Kata si ibu ini, rendahnya plafon dan adanya kayu-kayu gitu di plafon bisa diakalin dengan dekorasi yang kreatif dan ciamik. Untuk penyewaan gedung sih waktu itu aku langsung diarahin buat ambil paketan gitu, dari pihak Balai Sudirman itu sendiri yang udah termasuk sama katering dan pelaminan. Paketnya ada tiga:
1. Paket Bronzer dibandrol harga 52 juta, 
2. Paket Silver 56 juta, dan 
3. Paket Gold di rate 77 juta rupiah. 

Yang membedakan ketiga paket ini hanyalah jumlah pax makanan yang diperoleh dan jenis pelaminan yang kamu dapet. Dimana paket Bronzer dapet 1000 pax makanan dan pelaminan standar ala Balai Sudirman. Di paket Silver kamu dapet 1000 pax makanan, lalu di paket Gold kamu dapet 1600 pax. Dan khusus untuk dua paket terakhir kamu bisa memilih pelaminan sesuai dengan alternatif vendor pelaminan* yang kerjasama dengan Balai Sudirman. Tapi kalo kamu berniat nyewa vendor pelaminan yang lain, kurangin saja 10 juta dari harga paket yang tertera kata bu Merry. Untuk tambahan pax makanan dikenakan 30 ribu/pax. Untuk biaya buka stall dikenakan 400 ribu/stall. 

Berhubung gedung ini bentuk ruanganya kayak letter L gitu dengan 3 ruangan terpisah yang digabungkan. Nah, paket pertama dan kamu hanya bisa menggunakan 1 ruang saja (kecuali  kamu bayar additional charge 6 juta rupiah biar bisa menggunakan ruang satunya lagi). Dan dengan paket Gold kamu bisa menggunakan semua ruangan semau kamu. Biaya paket yang ada udah termasuk penyediaan full AC. Lahan parkirnya lumayan luas. 

Dan sekali lagi, tata ruang kembali menjadi alasan aku dan kakmas tidak memilih gedung ini ...

Akhirnya kita berdua menyadari bahwa kita memubtuhkan gedung yang bener-bener mewakili kebutuhan acara kita. Akan banyak keluarga dan tamu-tamu yang dateng dari luar kota. Maka tempat menginap juga mesti dipikir matang-matang. Yap. Solusi atas kebutuhan kita adalah dengan memilih hotel saja. 

Contact person: Bu Merry 085376664087 (Ini ibunya ramah banget lho. Pemaparannya juga jelas dan rinci banget. Ntar kamu juga bakal ditawarin bisa ngeliat-ngeliat acara resepsi orang di gedung ini yang dapat kamu gunakan sebagai pertimbangan)

*alternatif vendor yang ditawarkan: 1) Nilam, 2) Proquality, 3) Dwiva, 4) Putri Tujuh, 5) Zakia.


1.3 Hotel Labersa Pekanbaru

Tampak Hotel Labersa Pekanbaru di malam hari (image credit: tribunpekanbaru.com)

Ini adalah hotel pertama yang kami hunting bersama papamama, adik-adik dan ditemani Mak Uwo dan Pak Uwo. Alamatnya di Jalan Labersa, Parit Indah, Kecamatan Bukit raya, Pekanbaru. Berhubung papamamanya Enggar waktu pertama ke Pekanbaru nginepnya di hotel ini, sekalian aja kami liat-liat wedding booklet nya. Harga paketnya kalo ga salah mulai dari 125 juta hingga ada yang 250 juta. Menurutku ini adalah hotel yang palling oke Pekanbaru. Kapasitas Ballroom nya gede banget, cocok banget untuk acara dengan undangan yang banyak. Kapasitasnya masih di bawah SKA Co Ex Pekanbaru, namun buatku tetep aja ini gede banget. Mantep. Cuma yang menjadi pertimbangan utama adalah lokasi venuenya yang lumayan jauh dari pusat kota. Resepsi kami kan malem, jadi kasian aja kalo ngeliat tamu yang dateng. Syukur-syukur kalo cuaca bagus, nah kalo cuacanya hujan badai ya makin kasianlah tamu-tamunya :( . So kita harus say no to Labersa Hotel yang menawan ini tanpa coba cari tahu lebih jauh ke orang marketingnya.



1.4 Hotel Premiere Pekanbaru
Hotel Premiere tampak depan (image credit: wikimapia.com)
(image credit: zhmhotels.com)

 (image credit: hikarivoucher.com)

Hotel Premiere Pekanbaru berlokasi di jalan Jend. Sudirman  No. 389. Lokasinya strategis banget di pusat kota. Akses masuknya ada dua, yakni bisa dari jalan Sudirman (pas di depan tugu Selais yang seberangan kontan dengan kantor walikota Pekanbaru) ataupun dari jalan Sumatera. Gedungnya masih tergolong baru soalnya di tahun 2011, salah seorang temenku yang bernama Yenni ngadain resepsi pernikahan disana dan dia adalah orang kedua yang resepsi di hotel ini. Suasana hotelnya bisa dibilang minimalis tapi trendy menurut aku. Ballroomnya ga gede-gede banget, ga kecil-kecil banget. Pas menurutku. Parkirannya berkapasitas banyak namun berliku dan curam, jadi musti extra hati-hati kalo mau parkir di dalam gedung. Bayak kejadian yang kesenggol ma tembok pembatas (pengalaman pribadi). Kalo buat makanan menu buffetnya lumayan enak. Lebih enak  di Premiere dibandingkan makanan buffet yang di hotel Grand Central menurutku sih ya (pengalaman bedah rasa kuliner di resepsi-resepsi orang heheheheheh). Maafkan diriku hanya tahu makanan itu adanya enak dengan enak sekali. Tapi tetep aja selera kembali ke selera masing-masing individu lho ya. 

Karena papa kakmas orang super teliti, maka kalo ngecek hotel ga cuma ballroom nya aja, kita juga ngecek ampe ke kamarnya. Dan kita suka suasana kamar di hotel ini. View kota pekanbaru yang bisa dinikmati dari kamar, ambiance, lighting, bathroom, hingga design kamar yang nyaman menjadi alasan kenapa kita memilih hotel ini. Dengan harapan tamu-tamu yang nginep di hotel ini diharapkan ga mati gaya kalo nginep disini. Bisa sambil menikmati pemandangan pusat kota Pekanbaru yang terlihat dari hotel Premiere ini.

Penawaran paket wedding di Hotel Premiere Pekanbaru:
  1. Paket Silver 82,5 juta (untuk 500 pax; 2 appetizer, 1 soup, 6 main course, 2 desserts, 2 foodstalls @100 porsi, 500 gelas softdrink, free flow drinking water, food testing untuk 10 orang). Complimentary: 1) Junior suite untuk pengantin, 2) bunga segar dan keranjang ubah di kamar pengantin, 3) kotak angpao pernikahan 4 buah (2 buah pinjaman), 4) sound sistem, entertaiment standar, keyboard dan 1 penyanyi, 5) fasilitas kesehatan seperti hydropool, fitness, dan sauna, 6) prewedd area, 7) 10 buah parkir mobil gratis, 8) spesial room rate buat tamu.
  2. Paket Gold 95,5 juta (untuk 500 pax; 3 appetizer, 1 soup, 7 main course, 3 desserts, 3 foodstalls @100 porsi, 500 gelas softdrink dan jus, free flow drinking water, food testing untuk 10 orang). Complimentary: 1) Junior suite untuk pengantin dan 2 kamar superior untuk orang tua mempelai, 2) bunga segar dan keranjang ubah di kamar pengantin, 3) kotak angpao pernikahan 2 buah (pinjaman), 4) sound sistem, entertaiment PREMIUM, keyboard dan penyanyi solo, 5) MC, 6) 2 buku tamu 7) 2 stand foto pernikahan, 8)1 album foto kualitas premium 9) fasilitas kesehatan seperti hydropool, fitness, dan sauna, 10) prewedd area, 11) 10 buah parkir mobil gratis, 12) special room rate buat tamu,  13) Penggunaan Giant screen dan TV LCD.
  3. Paket Platinum 105,5 juta (untuk 500 pax; 4 appetizer, 1 soup, 8 main course, 4 desserts, 4 foodstalls @100 porsi, 500 gelas softdrink dan jus, free flow drinking water, food testing untuk 10 orang). Complimentary: 1) President suite untuk pengantin dan 2 kamar superior untuk orang tua mempelai, 2) bunga segar dan keranjang ubah di kamar pengantin, 3) kotak angpao pernikahan 2 buah (pinjaman), 4) sound sistem, entertaiment PREMIUM, keyboard dan penyanyi solo, 5) MC, 6) 2 buku tamu 7) 2 stand foto pernikahan, 8)1 album foto kualitas premium 9) fasilitas kesehatan seperti hydropool, fitness, dan sauna, 10) prewedd area, 11) 10 buah parkir mobil gratis, 12) special room rate buat tamu,  13) Penggunaan Giant screen dan TV LCD, 14) 1 malam gratis di malam perayaan pernikahan tahun pertama di Hotel Grand Zuri Group manapun), 15) Toyota Alphard untuk pengantin.

Additional charge buat stall tambahan dikenakan 750 ribu sd 1 juta. Untuk jajanan pasar 350 ribuan pertampah. Nah berhubung kita gamau make styrofoam sebagai wadah makanan di acara kita, maka kita memutuskan untuk menyewa peralatan makan dari hotel. Biayanya 1 juta per stall, buat serving dish, piring/mangkok, sendok, dan garpu.

Disini aku dibantu sama mba Vera. Pada waktu itu sih mba nya lagi hamil. Walopun doi lagi hamil, kerjanya profesional banget. Pokoknya kita puas make jasanya beliau. Mbanya ramah dan sangat membantu kita banget selama persiapan acara. Thx u mba Vera...

Contact person: Mba Vera 081365016510



1.5 Hotel Pangeran Pekanbaru

Hotel Pangeran Pekanbaru beralamat di jalan Jend. Sudirman 371-373. Ini termasuk hotel terbaik yang kota ini punya. Penggunaan Ballroom nya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Bisa pake yang Balairung nya atau Grand Ballroom. Atau bahkan digabungkan keduanya jadilah super Grand Ballroom hehehe. Tata ruangnya lumayan oke.. Ada foyer untuk menyambut tamu di bagian depan dan bisa juga dipake buat gallery foto. Entrancenya enak pokoknya. Lightingnya oke bingitz. Makanan buffetnya paling enak se Pekanbaru Raya menurutku, terutama dendeng keringnya (aduh jadi laper dahhhh). Kamarnya bagus (view kota Pekanbaru dari kamar hotel masih bagusan di Premiere tapi ya), parkiran lumayan luas ampe kebelakang, no parkiran berliku kayak di Premiere, cuma kasian yang markir jauh di belakang. Bisa kebayang kan kalo cewe pake heels tinggi terus kepaksa jalan jauh mana kena kerikil hehehe... 

Hotel Pangeran ini sebelah-sebelahan sama Pizza Hut, deketan sama Van Hollano, dan seberangan sama pondok Durian. Tamu kamu yang pada datang dari luar kota  bisa icip-icip Duriannya Pekanbaru. Tinggal nyeberang sedikit. FYI, berdasarkan pengalaman kuliah di luar sumatra, orang luar Pekanbaru mengenal kota Pekanbaru sebagai kota Durian (selain kota asap ... hehehhe). Ada baiknya kamu ajakin mereka makan durian, ataupun bungkusin durian gitu.. Inshaallah mereka pasti pada suka..


Penawaran harga paket wedding di Hotel Pangeran Pekanbaru:
  1. Paket Silver 95 juta (1) 3 macam pilihan food stall, 2) softdrink, orange juice, air mineral, 3) Dekorasi taman, 4) Hiburan penyanyi, 5) MC, 6) bentangan karpet merah, 7) satu ruangan untuk keluarga, 8) meja penerima tamu, 9) buku tamu 2 pcs, 10) wedding cake, 11) Ucapan bunga krans, 12) dressing room, 13) food taste untuk 6 orang, 14) 1 Kamar Junior Suite, 15) 1 Kamar deluxe, 16) fruit basket dan satu buket bunga di kamar pengantin, 17) member fitness 2 bulan untuk 2 orang). Additional charge 105 ribu/pax.
  2. Paket Gold 100 juta (1) 4 macam pilihan food stall, 2) softdrink, orange juice, air mineral, 3) Dekorasi taman, 4) Hiburan penyanyi, 5) MC, 6) bentangan karpet merah, 7) satu ruangan untuk keluarga, 8) meja penerima tamu, 9) buku tamu 2 pcs, 10) wedding cake, 11) Ucapan bunga krans, 12) dressing room, 13) food taste untuk 6 orang, 14) 1 Kamar Junior Suite, 15) 2 Kamar deluxe, 16) fruit basket dan satu buket bunga di kamar pengantin, 17) member fitness 2 bulan untuk 2 orang). Additional charge 115 ribu/pax.
  3. Paket Platinum 115 juta (1) 5 macam pilihan food stall, 2) softdrink, orange juice, air mineral, 3) Dekorasi taman, 4) Hiburan penyanyi, 5) MC, 6) bentangan karpet merah, 7) satu ruangan untuk keluarga, 8) meja penerima tamu, 9) buku tamu 2 pcs, 10) wedding cake, 11) Ucapan bunga krans, 12) dressing room, 13) food taste untuk 6 orang, 14) 1 Kamar Grand Executive Suite, 15) 1 Kamar deluxe, 16) fruit basket dan satu buket bunga di kamar pengantin, 17) member fitness 2 bulan untuk 2 orang). Additional charge 12.5 ribu/pax.
Additional charge buat stall tambahan dikenakan 1 juta/stall.

Waktu kesini kita semua pada suka tapi takdir berkata lain, soalnya udah ada yang booking buat di tanggal yang kita pengen. Sempet kepikiran buat menggeser tanggal acara ke 30 Juli. Tapi rasanya masa kita yang ngejar gedung dengan mengganti tanggal yang sudah disepakati. Karena kita ini konsisten dengan keputusan yang udah di ambil maka terpaksalah kita mencoret pilihan ini dari daftar utama sebelum sempet bisa dipertimbangkan :/ 

Catatan penting: Penting bagimu untuk menjaga konsistensi diri saat menentukan pilihan. Diperlukan pemikiran yang konsisten untuk tetap memperhatikan keputusan-keputusan yang sudah diambil sebelumnya. Contohnya seperti penentuan tangal pernikahan, pemilihan konsep, warna pakaian ketika acara, dekorasi, acara adat, jenis makanan yang ingin dimunculkan, musik yang digunakan,dll. Tulis dan ikrarkan pilihan yang sudah diambil, gunakan sebagai peta untuk pilihan selanjutnya. Jangan buang-buang waktu dengan hal-hal yang ga penting dan sudah diputuskan. Bersikap fleksibel juga perlu, tetapi konsistensi diri lebih utama. Hindari merasa pilihan diri sendiri paling benar, biasakan berkonsultasi dengan orang tua dan sodara-sodara atau temenmu yang dapat kamu andalkan. That's important!

Contact person: Lidya 085274558889, Gina 082188213436


1.6 Hotel Grand Central Pekanbaru




Tampilan Hotel Grand Central Pekanbaru dari depan dan kamar dengan interior berbagai interior sesuai dengan pilihan (image credit: booking.com)

Hotel Grand Central Pekanbaru masih berlokasi di jalan Jend. Sudirman. Ini masih sederetan setelah hotel Premiere dan hotel Pangeran. Ballroomnya gagah dan lebih besar dari Premiere. Cuma begitu masuk ballromnya ngerasa agak gelap gimana gitu. Kurang terang? YES. Ga cuma aku aja sih yang ngerasa kayagitu. Beberapa temen juga ngerasa hal yang sama. Parkirannya agak susah, masih mendingan parkiran Premiere yang berliku itu menurutku. Makanan buffetnya standar hotel. Nilai positif dari hotel ini adalah kamar president suitenya yang gede banget dan bagus (kata temenku, karena aku sendiri ga sempet ngeliat sendiri). Dan kata marketingnya, rata-rata calon klien mereka langsung deal make hotel ini kalo udah ngeliat kamar president suitenya. Sorry to say kalo buat kamar standartnya emang standar menurut kita (kita cek sendiri waktu itu). Hmm... satu lagi hal buat jadi pertimbangan! yaitu lampu hias yang di Ballroom utamanya bagus bingit.. waktu itu ku sempet ngeliat di instagramnya salah satu vendor dekorasi yang ada di kota Pekanbaru nampilin video ballroom after di dekor. Dahh wallaaa.. lampu hiasnya sangat mencuri perhatian! Terus i dont know why  aku suka motif karpet yang di ballroomnya.


Harga paket wedding di Hotel Pangeran Pekanbaru:
  1. Paket Romantic: 85,888 juta (1) Food stall 150 pax (sate padang/sate ayam), 2) 150 pax (empek-empek/martabak mesir/somay/roti jala/bakso), 3) food stall 150 pax ice cream, 4) fruit stall, 5) fruit puch & mineral water). Complimentary: ) food testing untuk 6 orng, 2) ada teknikal meeting, 3) ruang tunggu untuk keluarga, 4) ucapan papan bunga, 5) 2 meja penerima tamu dan 4 buku tamu, 6) bunga korsase, 7) gratis kupon parkir 50 dan area parkir VIP, 8) wedding car+driver selama 6 jam, 9) pemain keyboard dan penyanyi, 10) 2 malam Executive suite untuk pengantin, 11) 1 malam 2 superior room, 12) tebaran kelopak mawar dan tatanan buah, 13) gratis pemakaian are untuk prewedding, 14) harga khusus untuk penambahan kamar, 15) staff acara +- 10 orang, 16) free voucher candle light dinner 2 pax, 17) free voucher Gym membership selama 6 bulan 2 pax, 17) free voucher traditional spa treatment 2 pax, 18) gratis sarapan untuk pengantin selama 1 tahun, 19) Honeymoon room @ION Bali, Benoa untuk 3 hari 2 malam.
  2. Paket Ruby: 99,888 juta (1) Food stall 200 pax (sate padang/sate ayam), 2) 200 pax (empek-empek/martabak mesir/somay/roti jala/bakso), 3) food stall 200 pax ice cream, 4) fruit stall, 5) fruit puch & mineral water). Complimentary: 1) food testing untuk 6 orng, 2) ada teknikal meeting, 3) ruang tunggu untuk keluarga, 4) ucapan papan bunga, 5) 2 meja penerima tamu dan 4 buku tamu, 6) bunga korsase, 7) gratis kupon parkir 50 dan area parkir VIP, 8) wedding car+driver selama 6 jam, 9) pemain keyboard dan penyanyi, 10) 2 malam Executive suite untuk pengantin, 11) 1 malam 2 superior room, 12) tebaran kelopak mawar dan tatanan buah, 13) gratis pemakaian are untuk prewedding, 14) harga khusus untuk penambahan kamar, 15) staff acara +- 10 orang, 16) free voucher candle light dinner 2 pax, 17) free voucher Gym membership selama 6 bulan 2 pax, 17) free voucher traditional spa treatment 2 pax, 18) gratis sarapan untuk pengantin selama 1 tahun, 19) Honeymoon room @ION Bali, Benoa untuk 3 hari 2 malam, 20) Wedding cake di kamar pengantin.
  3. Paket Royal: 112,888 juta (1) Food stall 200 pax (sate padang/sate ayam), 2) 200 pax (empek-empek/martabak mesir/somay/roti jala/bakso), 3) food stall 200 pax ice cream, 4) fruit stall, 5) fruit puch & mineral water, 6) food stall kambing guling). Compliment: 1) food testing untuk 6 orng, 2) ada teknikal meeting, 3) ruang tunggu untuk keluarga, 4) ucapan papan bunga, 5) 2 meja penerima tamu dan 4 buku tamu, 6) bunga korsase, 7) gratis kupon parkir 50 dan area parkir VIP, 8) wedding car+driver selama 6 jam, 9) pemain keyboard dan penyanyi, 10) 2 malam Executive suite untuk pengantin, 11) 1 malam 2 superior room, 12) tebaran kelopak mawar dan tatanan buah, 13) gratis pemakaian are untuk prewedding, 14) harga khusus untuk penambahan kamar, 15) staff acara +- 10 orang, 16) free voucher candle light dinner 2 pax, 17) free voucher Gym membership selama 6 bulan 2 pax, 17) free voucher traditional spa treatment 2 pax, 18) gratis sarapan untuk pengantin selama 1 tahun, 19) Honeymoon room @ION Bali, Benoa untuk 3 hari 2 malam, 20) Wedding cake di panggung, 21) photobooth 4 jam pake jasa WENDYS photobooth.


Additional charge buat menu buffet 120 ribu/pax.
Additional charge buat stall tambahan dikenakan 700 ribu hingga 1 juta per stall.

Untuk semua paket yang ditawarkan hotel Grand Central Pekanbaru sudah termasuk dengan jasa fotografi dari CESAR PHOTOGRAPHY.

Alasan kita ga memilih hotel ini adalah disebabkan hasil pengamatanku di hasil-hasil foto wedding yang beredar di instagram kalo bikin acara disini itu hasil foto agak kurang maksimal. Aku pribadi senengnya foto yang terang benderang gitu dengan pencahayaan maksimal daripada hasil foto yang gelap :(. Selain itu kamar beserta city view nya juga masih bagusan Premiere. Satu lagi yang terakhir dan lumayan penting.. toiletnya yang di lantai dasar itu #maaf agak berbau. So.... Masih jauhhhh nyamanan di Premiere lah ya dengan harga yang ga beda jauh.. heheh (emak-emak banget dahh). Tapi kalo dari parkiran dan kondisi ballroom menurutku masih lebih baik dibanding hotel Aryaduta. Kalo buat acara resepsi di malam hari di tempat ini wajib jadi pilihan alternatif yang bagus buat kamu.

Contact person: Mba Rica Perdana 085272385832



1.7 Hotel Aryaduta Pekanbaru

Hotel Aryaduta tampak depan (image credit: riauheadline.com)

Suasana pool party di Aryaduta Pekanbaru (image credit: accomodation.asia)

Contoh dekorasi pesta di ballroom Aryaduta (image creditt: priceline.com)
 Tampilan salah satu suite di Aryaduta (image credit: traveloka.com)

Anak Pekanbaru mana sih yang ga tau hotel ini. Ini termasuk hotel lawas dan terpercaya kenyamanannya milik BUMD. Ini adalah lokasi terakhir yang kita kunjungi mengingat saat itu kita kesulitan mengatur jadwal ketemu dengan marketingnya, mba Titi. So diriku dapet informasi daftar harga dari tim marketing Aryaduta lainnya tetapi bukan yang bidangnya ngurusin wedding. Ini dia list harganya:
  1. Paket Silver: 82,5 juta dan biaya tambahan 130 ribu  per pax
  2. Paket Gold: 92,4 juta dan biaya tambahan 140 ribu  per pax
  3. Paket Platinum: 102,3 juta dan biaya tambahan 150 ribu  per pax
Untuk dua paket pertama kamu dapet 500 pax makanan, namun untuk paket terakhir 600 pax. Untuk rasa makanan oke. Kalo sewa stall tambahan via direct hotel diriku lupa tanya biayanya. 

Kalo diliat sekilas itu biaya additinal charge nya lumayan mahal jika dibandingkan dengan hotel lain. Tapi tenang aja, kata mba marketing (bukan yang mba Titi yaaaa) harganya masih bisa nego kok. Malahan kita bisa direct via WO biasanya, contohnya seperti Markem, Nuansa Indah, dan Harvest Decoration.

Aryaduta memiliki dua ballroom, yang lama dan yang baru. Kalo yang lama itu ada di badian depan dan menyatu sama hotelnya. Kalo ballroom yang barunya ada di ada disamping, dan bisa diakses dari swimming pool area  dan jalan Siberut (samping Hotel Aryaduta). Nah sekarang ini kalo buat wedding, ballroom yang barulah yang lebih sering dipake. Karena baru ya jadi karpetnya masih bagus. Hmm... lampu hiasnya juga bagus.. terus aksen-aksen jendela yang tingginya juga menunjang performa interior ruang. Kapasitas Ballroom cukup besar setara sama Grand Central.

Hanya saja dua hal utama yang menjadi alasan kita ga memilih venue ini adalah (khusus membahas ballroomnya yang baru): 
1) Lighting gedung yang ga masimal menurutku (hasil ngeliat foto temen-temen yang kalo moto dari hp hasilnya sering ga bagus). As we know kan ya kalo pencahayaan itu adalah hal yang utama banget dalam mengabadikan gambar. Rasanya agak sedih aja kalo udah dandan maksimal tapi hasil foto ga maksimal. So saran aku sebaiknya kalian yang memilih untuk tetap memakai venue ini sebaiknya minta lighting tambahan. Bisa konsultasi dengan pihak dekorasi yang kalian gunakan. Mereka akan membantu pastinya :)
2) Kondisi ballroom  nya high terrain. Kondisi ini memaksa kamu untuk 'sedikit' mendaki terlebih dahulu untuk masuk ke dalem ballroom. Ataupun kamu bia naik lewat tangga dari pool area. It's up to you, people...

Dan kalo kamu berminat mau bikin acara dengan konsep pool wedding party, hotel Aryaduta ini adalah pilihan yang tepat. Soalnya setauku cuma disini yang yang suasana pool nya yang paling mendukung buat acara wedding-wedding gitu.

Selasar depan gedung barunya juga lumayan luas kalo semisalnya kamu mau pake adat yang ada penyambutan berupa tari-tarian atau silat-silat gitu. Nilai plus kayagini hanya bisa kamu dapatkan di Hotel Aryaduta atau ga di Hotel Pangeran. 

Nilai paling plus dari hotel ini adalah dia berada di pusat kota. Gampang banget di akses. Ga se crowded di jalan Jend. Sudirman. Cuma hati-hati dengan pemilihan hari acara. Perlu kalian inget kalo Hotel Aryaduta berada di jalan Diponegoro, which is area utamanya Car Free Day kota Pekanbaru di hari minggu mulai dari jam 6 pagi hingga jam 9 atau 10 pagi. Kayanya agak sulit kalo kalian bikin acaranya pagi-pagi (kayak akad nikah gitu).  Kalopun kalo mau bikin acara siang, perlu kalian pertimbangkan juga mobilisasi vendor-vendor yang kalian gunakan. Kunci keberhasilan acara kalian sangat dipengaruhi oleh vendor-vendor, maka pertimbangkan segala kemungkinan yang ada.

Contact person: Mba Titi 0818224096

---------------------------------------------------------------------------------------------------

The Final Result is kita memilih Hotel Premiere sebagai venue yang akan kita pake. Segala jawaban atas kebutuhan kita bisa dipenuhi pihak hotel. Satu-satunya yang menjadi kendala adalah venuenya kurang gede karena tamu kita ternyata banyak banget.. Berhubung acaranya waktu itu malem minggu, sehingga tamunya datang bawa anggota keluarga lengkap hehhe... Terus karena stall makananku yang lumayan banyak (ada 17 stall, di luar buffet yah) ini menyita space ballroom yang lumayan banyak. Padahal konsep yang kita pake semi standing party. Tapi tetep aja kasian tamu pada sesek karena ballroomnya padat banget pas acara berlangsung. Overall kita puas dengan hotel ini. Terutama lightingnya. Menu sarapannya enak selalu. Kalo bisa mengulang waktu, kita akan tetep memilih hotel ini seandainya Hotel Pangeran udah di booking orang... hehehe...

-------------------------------------------------------------------------------------------------


Well... itu dia pengalaman hasil hunting venue yang aku lakukan... untuk ulasan yang lainnya, seperti undangan, cathering, make up, fotografi, hingga attire akan aku bahas pada tulisanku selanjutnya. See you then..



BERSAMBUNG......